Apapun yang dilakukan Dahlan Iskan beberapa tahun terakhir selalu menarik perhatian publik. Terima kasih kepada media yang getol memberitakan. Dan inipun disukai publik seakan dahaga figur pro-rakyat sedikit terobati.

2 hari yang lalu, DI melaporkan 2 orang anggota DPR yg diduga memeras beberapa BUMN kepada BK DPR. Sayangnya, laporan ini tidak disertakan dengan bukti dan lebih lagi beberapa direktur BUMN turut membantah kabar ini.

Sudah jadi rahasia umum BUMN adalah sapi perah para pejabat. Walaupun rakyat buta hal ini, tapi bukan berarti tuli.
Nasib menteri non partai ya begini, bertindak benar pun dijegal.

Mister DI, kami tetap mendukungmu.

This is not blogging, just bookmarking. I found very interesting site at google+, they compile some education and course addresses. From engineering, computer, to documentary. Enjoy.

http://www.marcandangel.com/2010/11/15/12-dozen-places-to-self-educate-yourself-online/

Bagaimana bangsa ini bisa maju jika orang Indonesia sendiri tidak menghargai bangsanya. Salah satu komentar pembaca di koran online menuliskan “indon” instead of Indonesia. Tidakkah dia mengerti kalau arti indon itu adalah budak. Kata – kata ini banyak dipakai di negeri tetangga, (yang notabene ngaku serumpun kalo ada maunya). Mulai sekarang hentikan menggunakan kata “indon” ganti menjadi Indonesia.

“Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”
Soekarno

kerajaan tumapel berdiri ratusan tahun lalu, didirikan oleh seorang adipati tunggul ametueng. kerajaan yang berada ditengah pulau jawa ini memiliki tradisi yang diadakan tiap 5 tahun sekali, yaitu pemilihan raja atau ratu penguasa kerajaan tumapel. karena tradisi inilah seorang raja atau ratu tidak diperbolehkan berkuasa lebih dari 5 tahun. ken arok adalah raja keenam yang pernah menguasai tumapel sedangkan ken dedes adalah istri ken arok yang dipersuntingnya saat menjabat raja tumapel.

hari ini ken dedes secara resmi mendaftarkan gugatan perceraiannya ke persidangan agama kerajaan tumapel. pernikahan yang telah terjalin selama hampir 5 tahun tak kuasa menahan ken dedes untuk berpisah dengan ken arok. alasannya hanya masalah kecil karena akhir – akhir ini ken dedes merasa tidak diperhatikan sebagai istri lagi. maklum saja, berdasarkan polling yang dilakukan KPU kerajaan pada 9 april, pendukung ken arok merupakan yang terbanyak dibandingkan calon raja lainnya dan kemungkinan besar dapat menjadi raja untuk kedua kalinya pada pemilihan 9 juli nanti. saat ini, ken arok pun merasa menggandeng ken dedes mungkin tidak diperlukan lagi. (ternyata pernikahan ini dulu juga banyak muatan politisnya)

suatu hari, ken dedes mendatangi ken arok di istana kediaman raja puri cikaes, ken dedes berencana mengajak rujuk. sebagai calon raja selanjutnya, ken arok mengambil sikap menampik tawaran tersebut dan berencana mengambil istri dari gadis desa sebelah dengan beberapa prasyarat tertentu. merasa diacuhkan ken arok, ken dedes memilih bercerai. dan memutuskan untuk menjadi lawan ken arok dalam pemilihan raja 9 juli.

never ending politics.. bagaimanakah nasib ken dedes setelah jadi “janda” ?

ken dedes akhirnya bertekad untuk mencalonkan menjadi penguasa kerajaan tumapel dengan bantuan partai kuning, partai runner up polling KPU kerajaan. meski didekati oleh partai sambal merah, partai kuning belum memutuskan untuk menjalin koalisi dengan partai manapun dengan kata lain ken dedes masih berharap ken arok akan menjalin kembali hubungan manis dengannya yang telah dibina sekian lama. agenda dibelakangnya, para wirausaha berjas kuning yang selama ini berlindung dibawah payung kerajaan akan mengalami kesulitan jika ken dedes gagal naik tahta. pasar modal dan nilai tukar daun lontar (mata uang kerajaan tumapel) yang menguat signifikan setelah polling KPU kerajaan tanggal 9 april lalu, langsung menukik tajam setelah ken dedes memutuskan percerain. padahal pasar masih berharap ken arok dan ken dedes bersanding di singgasana kerajaan.

Siang ini ada F1 Shanghai Race, Ferrari yang legendaris ampe sekarang masih belum punya point. Kali ini aja pole direbut Vettel, kuda jingkrak cuma bisa ambil posisi tengah dan belakang (Raikonnen di grid 8 dan Massa di grid 13). Brawn baru pertama kali ikut GP, bangkit dari puing – puing tim Honda, langsung memimpin klasemen sementara konstruktor dengan 25 point setelah Jenson Button berhasil menjuarai race Melbourne dan Sepang. Toyota berada diposisi kedua 16.5 point. Sementara Ferrari harus puas di peringkat paling bawah dengan zero point.

Diffuser yang dipakai oleh Brawn, Toyota dan Williams sempat digugugat oleh tim – tim besar seperti Ferrari dan Mclaren, mereka menganggap diffuser tersebut manyalahi aturan FIA. Tetapi setelah FIA court of Appeal melegalkan diffuser tersebut, Ferrari dan tim lain gigit jari dan mulai berbenah untuk mengembalikan tim mereka ke posisi teratas. Diffuser ini digunakan untuk menambah gaya kebawah sehingga cengkraman ban bertambah. Beberapa technical strategy F1 dapat dilihat di http://www.formula1.com/news/technical/

Categories

Blog Stats

  • 4,590 hits